Kedai Syisya Di Abud

Pada suatu malam di musim dingin sekitar jam 23:30 waktu cairo segerombolan empat remaja yang sedang menggigil turun dari taxi habis dari perjalanan jauh di atas jembatan mahattoh abud, tubuhnya yang menggigil dan dua di antara mereka ada yang ngerasa ingin buang hajat, membuatnya bingung, mereka kelihatan asing sendiri dari sekian banyak orang mesir, mereka tak tau harus kemana mencari thoilet itu, mereka sama sama kurang paham daerah tersebut, mereka tidak pernah masuk lorong lorong sekitar mahattoh abud. Karna keterpaksaan merekapun nekat juga untuk mencari thoilet yang buka, dengan kerja keras yang mereka jalani muspro aliyas saat mereka berempat muter muter gak satu toiletpun yang di temukan hanya rasa dingin dan keinginannya buang hajat membuatnya was was dengan keadaan tersebut.Jalan demi jalan mereka telusuri tanpa ada rasa putus asa kedai kopi, kedai syisya, dan kedai yang lain terlihat begitu mempesona saat mereka menggigil kedinginan, semua itu tak dihiraukan karna yang paling penting saat itu adalah berusaha mencari thoilet. Orang orang mesir yang duduk sambil ngesyai dan secangkir teh hangat di hadapannya membuat rasa ingin mereka untuk segera menghampiri dan minum sambil nyisya layaknya orang orang mesir tersebut, orang orang mesir dengan santainya tanpa tanda Tanya menyaksikan mereka yang sedang kebelet hajat, rasa sedikit malupun timbul juga karna sepanjang jalan sering di perhatikan, hingga membuatnya jalan semakin kenceng dan berusaha cuek dengan orang orang mesir tersebut.
Satu jaman sudah mereka jalan tapi belom ketemu juga, di tempat yang sepi mereka beristirahat sebentar sambil menunggu sepinya orang orang mesir yang lalu lalang demi ingin buang hajat, ternyata setengah jaman mereka disitu menahan hajat dan dinginnya angin malam di musim dingin itu membuatnya semakin menggigil. Di sini ada ceplosan salah satu dari mereka punya usul untuk pergi ke kedai syisya, dengan rencana nanti Tanya di sana sambil beli syisya dan segelas dua gelas shai hitung hitung menghangatkan tubuh sebentar tuturnya. Akirnya mereka berempat sepakat untuk pergi kekedai syisya karna dipikir piker masuk akal juga gak mungkin ada masjid atau thoilet umum yang buka pada jam segini, mau ngikut gaya orang mesir yang berprinsip kullu jidar hamam wakullu ardin masjid sulit sekali karna mereka gak terbiasa buang hajat di sembarang tempat kalo gak bener bener sepi he2.
Sampai juga mereka berempat di kedai syisya pada pukul 01:00, langsung mereka pesen empat shai dan dua syisya sekedar menghangatkan tubuh di tengah malam itu, tanpa rasa malu mereka cuek aja dan sok kenal dengan petugas kedai syisya tersebut menanyakan thoilet dan hamdululillah pucuk ulampun tiba, di kedai itu sendiri ternyata ada thoiletnya dan buru burulah dua dari mereka berempat yang kebelet hajat tadi langsung menghampiri thoilet tersebut. Sesampainya thoilet merekapun harus ada yang mengalah salah satu karna cuman satu kamar yang bisa di pake, capek deh . mereka yang sudah di dalam sekitar lima belas menitan di tunggu tunggu gak keluar keluar hingga membikin temannya yang menunggu di luar pintu hampir kehabisan kesabaran dan akirnya di gedorlah itu pintu dan apa kata yang di dalam ? thoiletnya gak ada air, tolong cariin air dung. Yang diluar , ha !!! capek deh he2.
Dua temannya yang sudah asik menikmati nikmatnya shai dan syisya di musim dingin kelihatan tidak meragukan mereka berdua yang sedang ke thoilet tadi, dengan asiknya sesedot dua sedot syisya dan sesruput dua sruput shai di minum, sampai tak nyadar kalo mereka menunggu temannya yang di thoilet sudah sekitar lima belas menitan lebih. Dan akirnya mereka pun mengecek ke toilet dan terlihat temannya yang sedang berdiri sambil menyandarkan tubuhnya di tembok sampai mau ketiduran, di sapalah dia , kemana teman kita yang satu, jawab dia masih di dalam, di dalam gak ada air, aku dan dia menunggu air muncul tapi sampai sekarang gak muncul muncul. Dengan spontan si temannya ini tertawa terbahak bahak kwak kwak kwak kwak. Mendengar itu sambil tertawa si temannya merelakan diri untuk mencarikan air di luar kedai.
Lima menitan dia datang dengan membawa dua ember yang berisi air dan langsung di serahkan ke temannya yang ada di thoilet. Sifatnya tadi ternyata di perhatikan orang mesir yang mereka adalah pelanggan syisya di kedai tersebut dan di tanyalah dia yang bahasa indonesianya kurang lebih begini **hai asiya apa yang kamu bawa tadi? Spontan dia menjawab air ya haj. Untuk apa tanyanya orang mesir lagi? Untuk temanku yang di thoilet disana gak ada air. Jawab orang mesir wallahi kamu adalah laki laki paling bagus semoga allah selalu mengasihimu** orang mesir memang begitu kalo mereka memuji gak segan segan mengagungkan kita dengan pujian pujian yang langsung melibatkan kata wallahi.
Tak lama kemudian temannya yang tadi terjebak di thoilet akirnya muncul juga tapi sayang shainya sudah dingin dan syisyanya sudah habis karna lamanya waktu mereka di thoilet. Tanpa malu mereka pesen lagi satu yang panas dengan tambahan gula, biasanya kita kalo beli shai kepada orang mesir biasa bilang shai dengan ziyadah sukar tutur kita kepada penjual. Sekitar lima menitan temannya yang satu datang dan melihat shai sudah dingin hanya milik seorang saja yang hangat tanpa piker panjang merekapun pesen shai hangat juga dan yang kedua temannya yang sudah habis duluan mereka ikut nambah juga dua shai dan dua syisya , syisyane joinan karna mereka berdua gak terlalu suka dengan rokok dan sejenisnya.
Dua jaman tak terasa waktu menunjukkan pukul 03:00 satu jam setengah lagi shubuh, akirnya mereka memutuskan untuk pulang waktu itu juga karna di perkirakan rumahnya dengan abud kalo naksi sekitar satu setengah jaman . dan waktu itu berpamitanlah mereka berempat dengan ucapan salam kepada pemilik kedai mengakiri perjumpaan dengan mereka. fajar di sertai angin dingin dilawan juga demi mengejar agar cepat sampai di rumahnya yaitu diasrama international madinatil buus islamiyah.
Ya itulah tadi sekedar sharing pengalaman yang mengesalkan karna lama gak menjumpai thoilet, konyol karna di kamar mandi airnya mati setelah terlanjur buang hajat, dapat pujian karna salah satu mereka saling tolong menolong. (Nama pemeran masih di rahasiakan).
By : Sang Kumbara
Selengkapnya...

Malam

Malam

Suara jago kluruk bersautan di berbagai arah
Anjing mengonggong bersautan dari gerombolan yang satu dengan gerombolan yang lain
Semua orang terlelap tak ada satupun suara orang yang terdengar
Semua terasa hampa, kosong sunyi sekali
Hawa dinginmu memanjakan kami pada kelelapan
Kemalasan menjadi jadi hingga kami membiarkan hangatnya selimut terus mencumbu
Bantal guling asik jadi ganjal kelelapan kami
Hingga kami terlelap dan melalaikan sunnahMu

Menanti Adzan Shubuh

Hawa dingin bulan November tanggal Satu
Penantiyan fajar menjelang shubuh yang sunyi , hampa, kosong
Aku seorang diri di kehampaan fajar ini
Orang orang pada terlelap menikmati mimpi indah
Selimut bantal guling memanjakannya
Hanya aku , alam dan allah yang ada di hatiku

Kepasrahanku

Di kegelapan didalam kehampaan dikesunyian dimusim dingin ini
Disaat semua orang menikmati mimpi indahnya
Dimana tak ada kebisingan mengganggu
Kubasuh seluruh anggota wudlu untuk menghadapMu
Sholat malam yang begitu khusuk terasa
Putaran tasbih istigfar kupetik dengan ihlas
Linangan air mata dosa mengalir mengharap ampunMu
Doa demi doa kupanjatkan hanya mengharap ridloMu semata.

By: Sang Kumbara Pojok cairo 01-11-2010
Selengkapnya...

Falsafah Hidup Buat Agenda Az-Ziyadah

Memulai sesuatu dengan bissmillah, Jujur dan memiliki rasa kebersamaan, Memperbarui diri dengan hal-hal yang baik, Merubah diri sendiri sebelum merubah orang lain, Berbicara dengan perbuatan bukan sekadar kata-kata, Bersikap baik,sopan dan menghormati orang lain, Bekerja keras, tidak mengenal putus asa, Melakukan sesuatu karena allah SWT.
Ungkapan seperti itulah yang aku haruskan menjadi pedoman dalam hidupku. Kehidupan adalah suatu anugerah utama ilahi.Anugerah kehidupan memberi gambaran kebesaranNya buat kita yang patut kita syukuri dan hargai. Yang senantiasa mengingatkan apa yang kita perbuat selama hidup dan akan kita pertanggung jawabkan pada kehidupan nanti.
Syaikhotul mu'alimin, nama yang diberikan orang tuaku sejak aku lahir ke dunia ini, teman-teman biasanya sering memanggil syeikh, muallimin dan masih banyak sebutan lainnya terserah teman2 mau panggil aku apa yang penting jangan sampai keluar dari namaku he2... Bertepatan pada hari senin tepatnya saat fajar terbit katanya! tanggal 10 october 1986. disebuah daerah yang lumayan enak dan sejuk, juga menyegarkan bila di nikmati ,airnya yang mengalir jernih bak aquarium yang ikannya berkilauan dan batu sebagai karang dilautan, burung–burung yang masih asri disekitar rumah menari dan bernyanyi diatas ranting–ranting, kalau pagi selalu membangunkan orang yang masih tidur, pemandangan yang aduhai di sekeliling perjalanan membuat kita seakan–akan wau!. pernah salah satu teman yang pada waktu itu kerumahku saking kagumnya gak bisa menahan keindahannya tersebut sampai keluar ucapan–ucapan waaa berxx…Yaitu daerah karang sondo sumur RT:21-RW:3. yang berkecaman cluwak berkabupaten pati dan berfropinsi jawa tengah. Bila teman-teman ada kasempatan mau mampir bisa nulis pesan dulu di www.gank_bgt@yahoo.co.id atau langsung hubungi ke : +6285248197066 nanti dijemput ok! Karna pintu rumahku selalu terbuka untuk kalian.
Ouh Tak terasa waktu begitu singkat, cepat sekali berganti hari–minggu–bulan–sampai–sampai aku nggak ngerasa kalo aku di mesir ini sudah bertahun tahun. seakan–akan seperti orang yang baru bangun tidur yang belum tau apa-apa.yang sedikit demi sedikit mulai membuka matanya untuk memastikan sudah bangun apa belum. tapi rasanya berat diri ini, ketika aku sudah mulai memastikan kalau sudah bangun, sedikit sadar aku melihat teman–teman sudah jauh sekali meninggalkanku he he.
Tajuan hidup sangat penting sekali untuk menentukan masa depan yang cerah. kita didunia ini cuman bermodalkan yang tidak lain adalah waktu yang sangat singkat, hembusan nafas yang sangat terbatas dan hari-hari yang semakin cepat silih berganti. Dari sini aku sadar bahwa barang siapa yang pandai menggunakan waktunya dengan sebaik mungkin, maka beruntunglah dia, dan barang siapa yang menyia-nyiakannya maka merugilah dia. banyak orang yang merugi karna mengira orang didunia ini panjang waktunya seperti firman allah dalam surat al-mu'minun ayat 115
{أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لاَ تُرْجَعُونَ}(المؤمنون/115)
Apakah kalian mengira Bahwa Kami menciptakan kalian untuk main-main dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada kami” (Al-Mu’minun -115)
Di al-azhar aku mengambil jurusan lughoh arobiyah dan di mesir ini sangat banyak sekali pengalaman dan hal baru yang sama sekali belum pernah aku temukan di Indonesia, di mesir juga, aku sadar tentang apa yang dinamakan tanggung jawab, khususnya tanggung jawab terhadap masyarakat yang sudah menanti da'wah kita.
Aku sangat bersyukur sekali bisa kenal teman–teman khususnya anak-anak Az-ziyadah, yang ibaratnya kita itu senasib dan seperjuangan, apalagi kita berasal dari daerah, propinsi,suku,bahkan pulau yang berbeda yang masih dalam satu kewarganegaraan yaitu republik Indonesia. banyak sekali kesan kesan yang aku rasakan selama kumpul–kumpul mulai dari training di klender duren sawit Jakarta timur, sampai saat ini . semua itu masih membekas di qolbuku teringat masa –masa dulu kita pelatihan bareng, gojlok–gojlokan, nunggu gatisan telpon bareng (freetolk) dan lain–lain. ditambah kita di mesir ini ditakdirkan kumpul satu asrama yang menjadikan keakraban kita semakin erat dan mempermudah hubungan tali silaturakhim antar sesasama anak-anak az-ziyadah, saya yakin ketika nanti kita sudah kembali ke tanah air, kita sewaktu–waktu pasti akan merindukan ini semua, dan kita akan sulit ketemu, karna kesibukan masing–masing tentunya. Dengan harapan didalam tulisan ini aku sangat berharap dengan sangat seandaikan kita ketemu dalam hal apapun misal catting lebih – lebih berpapasan dengan kesengajaan atau ketidak sengajaan tolong ! janganlah malu – malu mengakui aku sebagai temanmu, karna aku nggak malu-malu mengakui kalian sebagai temanku.
Terakir usahakan kita saling mendoakan ok!!!

By: Sang Kumbara
Selengkapnya...

Kisah Seorang Wanita Miskin di Yaman, Sapi tua dan Jalur Gaza

Kisah tentang penderitaan dan rasa sakit yang diderita oleh orang-orang Gaza menyebar ke seluruh dunia. Semua orang di dunia larut dalam kemarahan, kebencian, dan permusuhan. Bahkan lebih banyak orang merasa sedih dan sangat tersentuh ketika anak-anak kecil yang manis menjadi korban dari peluru dan bom gila Israel, dan darah yang membasahi tanah merah Palestina.Tragedi mengharukan ini juga menimpa seorang wanita tua yang hidup menderita di salah satu desa di Yaman. Sama seperti orang lain, ia juga merasa sedih dan sedih, dan dia mau tak mau meneteskan air matanya.

Suatu hari ia bertekad untuk membantu terbaik yang ia bisa. Kebetulan, satu-satunya 'aset' yang ia miliki adalah seekor sapi tua, sudah sakit-sakitan, kurus dan lemah.

Dibarengi dengan semangat yang tinggi dan rasa simpati yang meluap, ia berniat untuk memberikan sapinya kepada rakyat Gaza. Jadi, dia meninggalkan rumahnya dengan berjalan kaki menuju salah satu masjid di Yaman sambil memegang satu-satunya sapi tercinta.

Kebetulan, hari itu hari Jumat dan orang-orang telah menyerbu masjid untuk melakukan salat Jumat. Si ibu tua dengan sapinya mau tak mau menjadi pusat perhatian jamaah, karena ia berdiri di tepat luar masjid dengan sapinya. Beberapa dari jamaah mengangguk, sebagian menggelengkan kepala, dan tidak sedikit dari mereka yang tersenyum sinis atau malah sebaliknya, terkejut melihat wanita miskin yang berdiri di samping sapinya dengan setia.

Waktu berlalu dan meskipun jama'ah dari masjid itu khusyu mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh Imam, semakin lama, jamaah shalat Jumat semakin penasaran pada dua makhluk Allah itu. Wanita tua itu dan sapi itu masih di situ, bahkan si wanita tua tanpa sedikit pun menunjukkan tanda malu atau keengganan di wajahnya.

Setelah Imam turun dari mimbar, shalat Jumat kemudian dilakukan. Biar matahari membakar sangat terik dan keringat menetes dari wajahnya, wanita tua dan sapi itu masih saja di situ. Segera setelah semua jama'ah menyelesaikan solat dan do'a, wanita tua itu tiba-tiba bergegas dan menyeret sapinya menuju pintu depan masjid dan menunggu dengan sabar, tidak terpengaruh oleh jama'ah yang berjalan keluar dari masjid. Banyak dari mereka tetap tinggal dan ingin tahu tentang apa yang akan dilakukan oleh wanita tua itu selanjutnya.

Ketika Imam masjid keluar, wanita tua itu melompat berdiri dan berkata: "Wahai Imam, saya pernah mendengar tentang kisah sedih rakyat Gaza. Saya orang miskin tapi saya bersimpati dan ingin membantu mereka. Mohon terimalah satu-satunya sapi ini untuk dibawa ke Gaza, berikanlah kepada orang-orang di sana. "

Terkejut, sang Imam tertegun sejenak oleh permintaan wanita tua. Dan bisa ditebak, ia enggan untuk menerimanya. Yeah, bagaimana untuk membawa sapi tua ke Gaza, Imam bertanya? Di sekeliling, para jama'ah mulai bergumam. Ada orang-orang yang mengatakan bahwa itu adalah mustahil untuk dilakukan terutama karena sapi sudah tua, pasti tidak memiliki nilai.

"Tolong ... bawalah sapi ini ke Gaza. Ini yang hanya saya miliki. Saya benar-benar ingin membantu mereka," ulang wanita yang tidak diketahui namanya itu. Imam itu masih enggan. Setiap jama'ah berbicara dan berbisik satu sama lain. Semua mata tertuju pada wanita tua dan sapi tuanya.

Mata wanita tua mulai sayu dan penuh dengan air mata tapi ia masih pantang menyerah dan terus menatap Imam. Suasana itu penuh dengan diam untuk sementara waktu. Tiba-tiba, seseorang dari jama'ah bersuara: "Sudahlah, saya akan membeli sapi ini dengan harga sebesar 10.000 riyals dan kemudian uang itu akan disumbangkan kepada orang-orang Gaza."

Imam tampaknya setuju. Wanita tua yang sedih itu menyeka air matanya yang telah mengalir ke bawah. Ia tetap berkata-kata tapi sepertinya setuju dengan saran dari jama'ah. Tiba-tiba, seorang pemuda berdiri dan menawarkan saran yang lain: "Bagaimana jika kita semua memberikan tawaran tertinggi dengan kontribusi uang itu untuk membeli sapi dan uang terkumpul akan dikirim ke Gaza?"

Wanita itu terkejut, dan juga Imam. Ternyata gagasan pemuda itu diterima oleh orang banyak. Kemudian dalam beberapa menit, tawaran mulai bergulir dan banyak dari jama'ah bergegas untuk menyumbangkan uang yang akan dikumpulkan.

Orang-orang mulai menawar, mulai dari 10.000 hingga 30.000 riyals dan terus naik. Suasana di kompleks masjid menjadi bising ketika tawaran jama'ah terus berlangsung tanpa henti sementara para jamaah secara bersamaan terus menyumbangkan uang mereka.

Akhirnya, sapi kurus, dan lemah milik oleh wanita tua dan miskin itu dibeli dengan harga sebesar 500.000 riyals (sekitar 148.000 USD atau sekitar Rp 1 milyar 600 juta)! Si perempuan tua itu jelas sangat gembira dan terharu. Sapinya akhirnya berguna juga.

Ketika uang sudah terkumpul, tanpa disangka-sangka, seorang jamaah mendekati wanita tua itu. “Imam telah memerintahkan kami untuk mengembalikan sapi ini kepada Anda, Ibu.” Ujar sang jamaah itu sambil menangis, karena merasa kagum kepada si ibu tua.

Tanpa diduga, ditakdirkan oleh Allah segalanya, niat wanita miskin yang tua itu untuk membantu meringankan beban rakyat Palestina dibuat mudah oleh Allah sampai-sampai uang dalam jumlah besar itu bisa dikumpulkan, sementara pada saat yang sama dia masih memiliki satu-satunya “aset” yang ia miliki. Subhanallah! (sa/qimmah)

Kisah yang patut diteladanin bagi umat-umat muslim lainnya, semoga bermanfaat bagi kita semua, amien

by: adoy sudiro
post: sang kumbara
Selengkapnya...

khitan dalam pandangan agama dan medis

Berbicara masalah khitan perempuan
Tak tau kenapa aku begitu ingin sekali menulis artikel tentang masalah khitan perempuan setelah di ajak pak dhe sholikhan ngobrol di tramco sehabis belanja dari mahathoh beli minyak wangi dan sayuran. Waktu itu berawal dari melihat begrond la li khitanil inas dengan gambar anak kecil yang lagi menentang dengan tangannya yang diangkat keatas dengan tertawa lagi dan giginya ompong gitu ,dari situ pak de nanya nanya tentang sunat perempuan, lalu aku penasaran seperti apa sie ramenya orang orang membahas masalah ini, dan bagaimana pandangan islam dan juga para medis di dalam menanggapi masalah ini.
Khitan didaerah saya sendiri dan juga seluruhnya di indonesia memang seakan akan udah menjadi kewajiban untuk mengkhitankan anaknya ,saya kira ini masih bertahan sampai sekarang, soalnya adat didaerah saya itu masih kentel sekali apalagi ada embel embel yang namanya kalo nggak khitan kampungan loe terus kamu nanti kalo gak khitan nafsunya gede kasihan suamimu nanti dan lain sebagainya. Khitan seakan akan udah menjadi kebutuhan orang di dunia ini baik laki laki atau perempuan. Tapi aku belum pernah menjumpai di daerah saya anak perempuan yang di khitan pada usia yang udah gede, rata rata di daerah saya dan sekitarnya itu mengkhitannya ketika masih kecil setau yang saya ketahui biasanya pas mitoni atau tindik kuping perempuan, lain dengan di artikel artikel internet yang saya jumpai rata rata mereka sudah berumur sekitar 6 sampai 12 tahunan busyet kayak anak laki laki aja. Itu terbukti di daerah daerah afrika Somalia, sudan , etiopia dan sekitarnya.
Khitan memang sudah menjadi hal yang wajar di dunia ini, di semua Negara bahkan sudah banyak orang orang yang menentang ketika ada undang undang yang mengklaim bahwa khitan perempuan harus di hentikan karna itu adalah sama dengan merenggut salah satu hak perempuan itu, karna itu bisa merusak salah satu organ yang terdapat didalam bibir vagina atau di sebut dalam bahasa biologinya labia mayora, karna itu bisa membuat dia lebih kesakitan nantinya dalam melahirkan anaknya nanti, tapi meskipun ada undang undang dari kedokteran atau Negara mereka , mereka tetep pada masih melakukannya .
Disini saya akan mencoba menuliskan tentang masalah khitan perempuan dari segi pandangan agama dan juga dari pandangan medis. Seperti apasih kok sampai rame sekali di bahas masalah ini, saya kok jadi penasaran he2
Kita lihat dari pandangan agama
Benarkah budaya khitan perempuan berasal dari islam…? Khitan perempuan adalah merupakan adat budaya kuno sejak ribuan tahun yang lalu, yang masih tetap bertahan dan berakar sampai saat ini, khususnya di Negara Negara afrika seperti mesir , Somalia, gana , sudan, dan sedikit di daerah semenanjung arab seperti turki dan syiria. .
Khitan perempuan juga di lakukan oleh berbagai kalangan agama seperti yang ada di Ghana mayoritas yang melakukan khitan wanita adalah beragama nasrani, Di Mesir aja diperkirakan tingkat popularitas khitan anak perempuan itu sampai mencapai 90% , dengan alasan demi keselamatan dan kebaikan anak perempuan. Pemuka agama setempat juga membantah kalo ada perkataan tradisi khitan perempuan di jadikan budaya islam. Walau ada juga pemuka agama yang pro bahkan mengeluarkan fatwa bahwa sunat bagi laki-laki dan perempuan adalah wajib. Di sudan tingkat khitan perempuan juga gak kalah banyaknya dengan mesir yaitu 70% , dan Negara Negara yang lain seperti eropa, amerika dan masih banyak Negara yang lain. Namun ada juga Negara yang tidak mempraktikkan wanita di khitan yaitu di Negara Saudi arabiya dan libanon ini paling sedikit sekali wanita berkhitan
Selain itu di dunia ini yang paling banyak masyarakat pada umumnya mengakui dan percaya bahwa khitan adalah tradisi agama ,terlepas dari tindakan pro dan kontra , setidaknya terdapat tiga pandangan dan sikap tentang sikap anak perempuan. Oleh sebab itu khitan anak perempuan harus di berlakukan sepert halnya anak laki laki sesuai khadis nabi Muhammad saw.
**-Khitan itu disunatkan pada kaum laki laki dan di muliakan pada kaum perempuan
**-iltiqoul khitanaini , apabila bersentuhan dua alat kelamin antara laki laki dan perempuan maka wajib hukumnya mandi (HR. muslim)
**-Ummu ‘Athiyyah Al-Anshariyyah Radhiyallahu ‘anha mengabarkan bahwa di Madinah ada seorang wanita yang biasa mengkhitan, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepadanya:“Potonglah tapi jangan dihabiskan (jangan berlebih-lebihan dalam memotong bagian yang dikhitan), karena yang demikian itu lebih terhormat bagi si wanita dan lebih disukai atau dicintai oleh suaminya.” (HR. Abu Dawud)
Pandangan seperti ini memang sudah menjadi adat dari dulu hingga sekarang bahkan sebelum masehipun udah ada , di critakan seorang petualang menemukan indikasi khitan pada perempuan, yang saat itu dia lagi meneliti mumi mumi di mesir waktu itu. Awalnya dia mengira khitan perempuan hanya di berlakukan pada orang kaya dan para penguasa aja dan nggak pada rakyat jelata, ternyata nggak rakyat biasa pun melakukannya. Dia menduga khitan perempuan zaman dulu itu untuk menolak roh jahat yang masuk dari bibir vagina, dan keyakinan itu udah hilang sejak lama luntur bersamaan dengan runtuhnya peradaban mesir kuno.
Keyakinan untuk mengkhitan anak perempuan memang sulit di hapus, dari dulu hingga sekarang buktinya masih tetap bertahan malah justru semakin menguat tingkat keyakinannya. Bayangkan saja dari orang tuanya yang berpendidikan hingga yang awam, dari santri sampai tidak santri atau abangan, dari yang taat agama sampai yang sekuler, bahkan dari kalangan orang kaya hingga miskin semuanya masih mempercayainya. Akan sangat mungkin pandangan ini akan tetap eksis sampai generasi generasi muslim mendatang.
Khitan dalam pandangan medis
Seorang bidan dari bandung pernah melaporkan bahwa, dulu dia pernah menangani kasus ibu yang melahirkan dan disitu menemukan bekas luka sayatan terdapat didalam vagina mereka saat membantunya melahirkan, bekas itu kelihatan sayatan lama, dan setelah ditanyakan dari orang tua yang melahirkan ternyata itu bekas luka khitanan waktu masih bayi dulu. Apakah manfaat sayatan pada dinding vagina itu yang notabene merusak pada selaput dara atau hymen itu.?
Selain itu, konon katanya perempuan yang di khitan akan mengurangi rasa nikmat pada saat dia melakukan hubungan intim atau hubungan sex pada perempuan ? tapi kenyataannya apa, waktu itu ada seorang ibu muda menulis hasil dari wawancara tentang masalah itu dan apa katanya, dia itu di khitan ketika masih kecil katakanlah bayi, namun dia didalam kehidupannya sehari hari dia merasakan tu yang namanya nikmat pas waktu hubungan intim dengan suaminya, malah dia juga sering orgasme berkali kali di dalam sehari , meski begitu kata bidan itu, saya tidak dapat memastikan model khitan apa yang di pake masa itu, system hororkah ?kayak yang di pake sebagian banyak orang afrika, benarkah orang ini tetap mendapatkan orgasme disaat hubungan sexsual dengan suaminya, tentu saja hanya si pelakulah yang merasakannya.
Selanjutnya menurut riset memang terbukti bahwa khitan perempuan itu di lakukan oleh masyarakat Indonesia terhadap anak perempuannya. Mpp (menteri pemberdayaan perempuan) melarang keras dengan apa yang namanya khitan perempuan karna itu bisa merusak alat reproduksi wanita. Kaum feminis menentang keras tentang adat perempuan yang katanya menyalahi kodrat perempuan dan mengurangi rasa nikmat pada saat hubungan sexsual, karena seperti apa yang dilakukan di beberapa negara di Afrika yang memotong clitoris dan labia mayor dan juga dengan menjahit liang kewanitaan , tidak saja melukai alat reproduksi tetapi juga to deprive sexual pleasure (untuk menghilangkan kenikmatan seksual). Dan jelas-jelas merupakan bentuk tindak kekerasan terhadap kaum perempuan. Kasian itu.
Khitan pada perempuan pihak medis membolehkan , namun pelaksanaannya harus sebatas khitan simbolis maksudnya khitan yang tak menimbulkan perlukaan. Pandangan ini adalah untuk alternative dari pandangan pandangan yang kontra dengan masalah ini. Pandangan ini mewakili kaum moderat, disini di tekankan pentingnya aspek strategi kebudayaan dalam mendorong sikap positif masyarakat, melalui social engineering. Atau rekayasa social.
Harus diakui, tidak ada alasan dan indikasi medis yang mendasari tindakan khitan pada perempuan. Pemotongan atau pengirisan kulit sekitar klitoris, apalagi seluruh klitorisnya, bisa dibilang sangat merugikan. Pada konteks inilah, tampaknya penolakan kaum feminis memperoleh pembenaran secara ilmu medis. Namun perlu diingat, di luar alasan medis terdapat realitas lain yang juga hidup di tengah masyarakat. Yakni adanya kelompok masyarakat, yang didorong keyakinannya beragama, tetap menghendaki mengkhintankan anak perempuannya. Dan ketika sudah memasuki "area" keyakinan agama seseorang, maka hal itu tak bisa lagi dipandang sederhana.
Tindakan melarang khitan, justru bisa memicu masalah baru yang kontra-produktif. Apalagi konstitusi kita menyatakan, negara berkewajiban melindungi kebebasan warganya menjalankan keyakinan agamanya. Rumusan konstitusional itu juga berpeluang ditafsirkan secara "progresif" oleh para pendukung khitan. Misalkan, karena khitan perempuan sebentuk ekspresi menjalani keyakinan agama, maka upaya melarangnya berarti bentuk pengekangan terhadap ekspresi berkeyakinan itu sendiri. Yang berarti pula pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Nah, repot bukan, jika masalahnya sudah bergeser menjadi debat tafsir konstitusi, apalagi tafsir agama?
Di Indonesia, praktek yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di Indonesia, menurut sumber yang ditulis oleh Kompas online waktu itu pada bulan Juni 2005 yang berjudul HENTIKAN MEDIKALISASI SUNAT PEREMPUAN, praktek sunat yang di lakukan di Indonesia itu dilakukan ketika masih bayi pada saat perempuan baru lahir yang dilakukan oleh bidan dan dipraktekkan hanya dengan 'melukai' sedikit saja (lebih bersifat simbolis). Bahkan sebagian besar masyarakat melakukan sunat yaitu dengan memotong kunyit atau hanya dengan menggosokkan perhiasan sebagai lambang di organ intim seorang bayi perempuan. Dan ini, bukanlah disebut mutilasi, karena bayi tidak akan mengalami kesakitan, biasanya proses sunat seorang bayi perempuan bersamaan dengan proses tindik kuping si bayi atau mitoni kalo dalam bahasa kami.
Di Indonesia praktek sunat perempuan juga berlaku di masyarakat kita. Sebuah riset yang dilakukan oleh Population Council (populasi perundingan) diketahui dari enam provinsi yang ada di Indonesia yaitu, Sumatra Barat, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Gorontalo, selama 18 bulan Oktober 2001 sampai Maret 2003 menunjukkan adanya medikalisasi sunat perempuan, walau tidak sebrutal dan sekejam seperti yang terjadi di Sudan atau Somalia, namun masyarakat banyak yang percaya bahwa sunat perempuan adalah adat Islam, hal ini ditegaskan dengan adanya salah satu hadis nabi yang dipercaya menyatakan perihal sunat perempuan, Hadis tersebut menyebutkan bahwa sunat perempuan adalah sunnah nabi dan dilakukan hanya dengan memotong dengan sangat sedikit bagian organ intim perempuan (bagian kulit penutup clitoris) demi kesehatan dan juga kenikmatan sexual yang bisa dicapai seorang perempuan, (mempercantik seorang perempuan dan juga sebagai kehormatan bagi laki-laki).
Pojok cairo . 25 april 2010
By:sang kumbara

Selengkapnya...